LAMBE SINET - Berikut adalah artikel sinopsis sinetron Ikatan Cinta di RCTI Sabtu, 27 Februari 2021 episode 183 lengkap.
Kiki kaget mendengar dan melihat Rendi digiring ke Polsek Praja Lima karena diduga sudah menyerang Elnino. Kiki tak mengenal Elnino. Dia batal memberi kue kepada Rendi. Nino mendapat telepon dari polisi bahwa diduga pelaku yang menyerangnya sudah ditahan, bernama Rendi.
Nino berpikir itu Rendi asisten Aldebaran tapi tak yakin. Dia pun memberitahu Pak Surya dan Mama Sarah dan mereka sama terkejutnya. Pak Surya heran jika itu benar Rendi asisten Aldebaran sebab untuk apa Aldebaran menyerang Nino.
Kiki panik melapor ke Aldebaran soal Rendi ditangkap. Gara-gara itu, Andin yang hendak ngomong bahwa dirinya sudah percaya Al menjadi gagal. Kiki bilang bahwa Rendi ditangkap polisi karena sudah menyerang Elnino. Andin kaget mendengar mantan suaminya diserang orang lagi.
Dia menyalahkan Al terlibat, tapi Al berkelit bahwa ada salah paham di sana. Al buru-buru menyusul Rendi ke polsek. Andin meminta ikut tapi dicegah Al. Bahkan Al sampai membentak Andin. Andin pun heran kenapa Al seperti itu, dia berkata dalam hati untuk belum saatnya mengatakan ke Al kalau dia sudah percaya.
Bu Mayang mama Rendi memiliki firasat yang tidak enak tentang anaknya. Dia mencoba menelpon Rendi tapi ponselnya tak aktif. Dia pun berpikir Rendi sengaja mematikan ponselnya karena sudah tidur. Kiki juga tak bisa tidur dengan tenang karena mengetahui pertama kali kalau Rendi ditangkap polisi. Dia pun berdoa kepada Allah agar Rendi segera bebas.
Al tak bisa menemui Rendi sampai besok pagi. Pasalnya saat ini polisi tengah memeriksa kasus perkara Rendi. Al pun sedikit menyesal karena Rendi bisa ceroboh dalam bertugas. Dia kemudian pergi dari polsek dan menuju Rental Mobil Adam, teman Rendi. Dia akan datang ke polsek besok pagi lagi.
Di tengah perjalanan, Andin menelpon Al karena sudah tengah malam belum pulang juga. Andin bertanya apakah Al terlibat dalam penyerangan Rendi terhadap Nino. Al bilang, kalau dia belum bisa menjelaskan apapun saat ini dan menyuruh Andin segera tidur tak perlu menunggunya.
Al tiba di rental mobil Adam, dia meminta tolong kepada Adam agar bersedia mengaku kalau Rendi tidak bersalah dalam kasus ini.
Andin bangun saat subuh, tapi Al belum pulang juga. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar, dia mengira itu Al, tapi ternyata Reyna. Reyna mengajak solat subuh bareng Al dan Andin. Namun Reyna kaget karena tak melihat Al di kamar. Dia nanya ke mana Al, Andin pun bilang kalau Al sudah pergi karena ada urusan mendadak.
Bu Mayang masih gelisah meski sudah solat subuh. Dia terus kepikiran soal Rendi anaknya. Dia coba telepon lagi tapi tetap belum ada jawaban malah ponselnya tak aktif. Dia menjadi overthinking. Dia pun mencoba telepon Kiki. Kiki menjelaskan semua nya bahwa Rendi ditangkap polisi karena diduga sudah menyerang Nino. Bu Mayang panik. Dia akan beli tiket ke Jakarta untuk menengok anaknya.
Nino bersiap-siap ingin ke polsek. Dia ingin memastikan apakah Rendi yang dimaksud benar asisten Aldebaran. Di sisi lain, Mama Rosa menanyakan ke Andin apakah Al belum pulang semalaman. Andin mengangguk. Mama Rosa kemudian overthinking. Dia heran ada masalah apa lagi yang tengah Al hadapi saat ini. Mama Rosa kemudian meminta Andin yang mengantar Reyna ke sekolah karena kebetulan lagi tak ada jadwal mengajar.
Uya memberitahu Kiki bagaimana cara Rendi bisa bebas. Uya bilang, kalau Rendi tak berada di lokasi TKP, Rendi bisa bebas karena tak ada bukti kuat yang mendukung dugaan tersebut. Kiki terlihat senang karena menemukan caranya. Dia pun menelpon Bu Mayang dan memberitahunya. Kiki izin ke Mama Rosa untuk mengunjungi Rendi di penjara. Dia bilang semua kerjaannya sebagai ART sudah selesai. Mama Rosa pun mengizinkan.
Nino geram ternyata benar Rendi yang dimaksud adalah asisten Aldebaran. Dia tak menjenguk Rendi, tapi dia akan menemui Aldebaran dan meminta penjelasan, karena dia sangat yakin kalau penyerangan yang Rendi lakukan pasti berkaitan dengan Aldebaran.
Andin terus memikirkan Aldebaran. Reyna yang melihatnya menjadi kasihan. Dia pun memberitahu cara agar Andin tak sedih lagi, yakni memikirkan hal-hal yang indah. Andin melakukan itu. Dia memikirkan dan mengingat momen berharga dalam hidupnya bersama Aldebaran. Andin menjadi senyum-senyum sendiri.
Sepulang sekolah, Reyna cerita ke Andin kalau ada temannya yang sedang sakit flu dan dia memakai masker, agar tidak menular. Reyna bilang itu seperti Om Rendi yang saat bertemu dia dan Aldebaran kemarin memakai masker dan topi. Andin pun menjadi heran, apakah benar Rendi sedang flu atau hanya untuk menutupi identitasnya saat menyerang Nino. Bersambung.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar